Logo
 Blog layer 21 61716 1344 129

Blog

Blog

[center]J  A  R  R  I  D[/center]
J A R R I D
Mendengar berita orang meninggal dalam usia muda selalu mengagetkan.
Mendengar berita orang meninggal bunuh diri lebih mengagetkan.
Mendengar berita pendeta meninggal bunuh diri? Seperti mendengar halilintar di siang hari bolong.
[center]K  E  B  I  A  S  A  A  N[/center]
K E B I A S A A N
Ada seseorang yang menulis di Instagram: “Proyek terbaik yang bisa anda lakukan adalah diri anda sendiri.” Saya ingin mengubah sedikit kalimat ini: “Proyek TERPENTING yang HARUS anda lakukan adalah diri anda sendiri.”
[center]S  A  D  A  R[/center]
S A D A R
Saya sedang ada di Jerman awal thn 2000an dan menonton TV di kamar hotel. Hanya ada satu saluran bahasa Inggris: BBC Hard Talk. Hari itu sedang ada interview dengan Ahmed Zaki Yamani, mantan menteri perminyakan Arab Saudi. Yamani menceritakan satu peristiwa dalam hidupnya.
[center]K  E  A  D  I  L  A  N[/center]
K E A D I L A N
Ci M, warga kota Tunjang Labai di negeri Hendo Xenia, duduk di kursi pesakitan dengan mata nanar. Tangannya membawa sapu tangan handuk merah muda. Penjara sudah di depan mata. Majelis hakim, wakil Tuhan di muka bumi ini, duduk dengan penuh wibawa di meja hijau. Hadirin di ruang sidang duduk dengan gelisah menunggu keputusan
[center]G  O  Y  A  H[/center]
G O Y A H
Tgl 18 Juli 2019, pendeta Joshua Harris mengumumkan perceraiannya dari istrinya. Joshua Harris bukan nama ecek-ecek di dunia kekristenan seperti Sukirno Tarjadi. Buku pertamanya yang berjudul I Kissed Dating Goodbye terjual jutaan jilid. Selama 11 tahun, dia menggembalakan satu sidang jemaat dengan anggota sebanyak 3000 jiwa.