Logo
Blog L   E   M   O   N lemons

L E M O N

HOME /
L E M O N

Blog

L   E   M   O   N

L E M O N


Orang Inggris punya ungkapan “When life gives you lemon” (ketika hidup memberimu lemon). Lemon yang dimaksud di sini adalah lemon kecut, suatu kejadian yang menyebalkan, menjengkelkan, menyusahkan, yang terjadi dalam hidup seseorang.
Apa saja yang kecut dalam hidup manusia?

Bagi beberapa orang, lemon kecut adalah pasangannya. Ada orang yang merasa salah kawin karena pasangannya tidak seperti yang dia bayangkan (atau sebaliknya: pasangannya justru seperti yang dia bayangkan!).

Bagi yang lain, lemon itu adalah anaknya yang, mungkin, lahir tidak seperti yang diharapkan. Atau mungkin anak itu lahir seperti yang diharapkan dan bertumbuh besar, tetapi hidupnya menjadi rusak karena pengaruh teman-temannya.

Lemon bisa berupa penyakit yang merenggut kualitas hidup; atau berupa kesulitan keuangan yang membuat seseorang harus berhemat dan menahan keinginannya.
Pembaca, lemon ada di mana-mana di dalam kehidupan ini. Beberapa orang mendapat satu lemon; yang lain lagi seperti Ayub, mendapat lemon berkali-kali.

Ayub pertama kehilangan lembu dan keledai dan para penjaga; lalu, kehilangan kambing domba dan penjaga; lalu unta dan penjaga – harta habis, anak buah banyak mati. Setelah itu, 10 anaknya mati bersamaan; habis itu, dia sendiri kena sakit parah. Hilang harta, hilang anak, hilang kesehatan. Ini bukan lagi lemon kecut, tapi pare pahit…

Kebanyakan orang sudah jadi gila karena hal demikian. Tapi Ayub merasa bahwa jawaban atas penderitaannya ini ada pada Tuhan. Maka dia berupaya bertemu dengan Tuhan. Yang menarik adalah ketika dia akhirnya bertemu dengan Tuhan, Tuhan sama sekali tidak menjawab pertanyaannya, malah balik mengajukan 60 lebih pertanyaan yang semuanya tidak bisa dijawab oleh Ayub.

Banyak hal dalam hidup ini menjadi pertanyaan, dan kita ingin jawaban. Tetapi barangkali tidak semua peristiwa dalam hidup ini harus ada jawaban. Kenapa bisa begitu? Ini termasuk pertanyaan yang tidak ada jawaban.
Tetapi, sekalipun dalam hidup kita ada hal-hal yang terjadi yang kita tidak tahu kenapa harus terjadi, kita bisa menghadapi lemon-lemon dalam hidup ini dengan baik.

Pertama: Jangan kaget dengan lemon kecut dalam hidupmu. Tidak ada satupun orang yang suka kesusahan dalam hidupnya. Tetapi kita perlu sadar bahwa lemon kecut adalah bagian kehidupan manusia. Tidak ada hidup yang bebas dari lemon.
Sesaleh-salehnya anda, sebaik-baiknya anda, lemon tetap akan muncul dalam hidupmu.
Musa, ketika masih tinggal di Mesir, menolong sesama orang Ibrani yang dianiaya oleh orang Mesir; orang yang ditolong itu bukannya berterima kasih, malah balik melaporkan Musa ke Firaun; akibatnya Musa harus kabur ke padang pasir selama 40 tahun; Musa dapat lemon.

Belakangan dia dipakai Tuhan membawa kebebasan bagi 2.5 juta orang Israel yang hidup dalam perbudakan di Mesir; sepanjang jalan orang-orang ini protes, marah-marah dan memberontak terhadap kepemimpinan Musa; Musa dapat bukan 1 lemon tapi 2.5 juta lemon!
Tuhan Yesus mendapat 1 lemon raksasa bernama Yudas.

Dua: Tanyakan pertanyaan ini: Mau saya apakan lemon ini? Lemon sudah di depan kita. Sekarang tinggal kita mengambil sikap. Dale Carnegie, motivator terkenal dari Amerika Serikat, berkata demikian: “Kalau hidup memberimu lemon, bikinlah jus lemon!”
Apakah lemon kecut dalam hidup kita adalah keuntungan atau kerugian, kemenangan atau kekalahan, kebangkitan atau keterpurukan, berkat atau kutuk, tergantung kepada bagaimana sikap kita dalam menghadapi lemon ini.
Lemon kecut bisa jadi tambah kecut kalau kita terus tidak mau terima kenyataan yang ada, atau kita tidak terima kenapa kita yang harus dapat lemon, atau menyesali apa yang sudah terjadi.

Lemon bisa menjadi berkat kalau kita menjadikan lemon sebagai pelajaran yang membuat kita menjadi orang yang lebih baik.

R.U. Darby harusnya menjadi kaya raya dari tambang emas di Kolorado. Tetapi dia dan pamannya meninggalkan tambang itu setelah menggali tanpa hasil beberapa minggu. Orang yang membeli tambang itu dari Darby menjadi kaya raya setelah menggali hanya beda 1 meter dari bekas penggalian Darby.
Darby sendiri menjadi kaya raya dari usaha asuransi, tetapi dia mengatakan keberhasilannya terjadi karena dia belajar dari kegagalan di tambang itu. Dia menjadi orang yang gigih, tidak cepat menyerah.

Tiga: naikkan syukur, bahkan untuk lemon dalam hidup anda. Dari waktu ke waktu, semua kita perlu lemon, sebab lemon mencegah diabetes rohani. Diabetes rohani adalah sikap sombong, tidak sabar, suka menuntut, merasa berhak dll.

Lemon membentuk karakter kita. Karakter tidak terbentuk ketika hidup kita sedang manis-manisnya. Karakter adalah begitu penting di mata Tuhan, sehingga Dia bahkan mengorbankan kenyamanan hidup kita untuk menghasilkan karakter dalam hidup kita.
Lemon juga sering membuka mata kita akan berkat-berkat yang manis yang sudah ada dalam hidup kita.

Apakah anda sedang menghadapi lemon dalam hidup?
Ingat akan kata-kata ini:

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

Lemon dalam hidup kita bisa menjadi berkat terbesar, kalau kita mengundang Allah untuk turut bekerja di dalamnya.
Blog L   E   M   O   N

Latest Blog

P  A  N  I  KP A N I K
Kalau tidak hati-hati, berbagai berita tentang virus corona ini akan membawa orang kepada kepanikan. Saat ini di beberapa negara, kepanikan sudah mulai terjadi. Di Australia, orang berkelahi di supermarket karena berebut kertas tisu gulung
S & K
Pada jaman corona ini, manusia mencari perlindungan kemana-mana, dari masker, cairan antiseptik sampai ke jahe merah dan kunyit campur kecap manis dan telor asin. Kepanikan manusia menjadi lucu, kalau saja dampaknya tidak tragis. Karena isu virus corona, tisu gulung habis diborong dari toko mana-mana di Australia
M E D S O S
Memalsukan tas masih bisa dimaklumi, sekalipun bukan dibenarkan. Memalsukan obat patut dikutuki, karena menyangkut hidup mati seseorang. Berita palsu termasuk yang patut diwaspadai pada jaman medsos ini.